background music

Minggu, 03 April 2016

Apa itu Kanker?



Apa itu Kanker??
Menurut Wikipedia,Kanker atau neoplasma ganas adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:
  • tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)
  • menyerang jaringan biologis di dekatnya.
  • bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik disebut metastasis.
Semua orang berpotensi terkena kanker.
                Hal yang mendukung setiap manusia dapat terkena kanker dengan mudahnya adalah karena faktor pola hidup yang tidak sehat dan perubahan zaman modern sekarang.
            Banyak hal-hal yang dapat memicu setiap manusia terkena kanker.Apa lagi sekarang makanan cepat saji dimana-mana,makanan yang mengandung pengawet,dan zat-zat yang tidak baik bagi tubuh.
Beberapa faktor-faktor yang dapat menyebabkan kanker:
Mungkin banyak dari kita berpikiran banyak orang yang terkena penyakit mematikan ini cenderung karena Faktor Genetik mereka.Namun tidak selamanya berawal dari genetika.Menurut https://id.wikipedia.org/wiki/Kanker 90-95% kasusnya disebabkan faktor lingkungan,5-10% karena faktor genetik. Faktor lingkungan yang biasanya mengarahkan kepada kematian akibat kanker adalah tembakau (25-30%), diet dan obesitas (30-35 %), infeksi (15-20%), radiasi, stres, kurangnya aktivitas fisik, polutan lingkungan.
Faktor Umur .Makin bertambahnya umur,kita harus makin menjaga pola makan dan hidup kita.Orang-orang yang berumur 40-an harus sudah mulai mengurangi konsumsi daging,sebaiknya perbanyak sayur-sayuran.Hal ini agar dapat mencegah penyebab kanker usus.Kebanyakan kanker menyerang di atas usia 45 tahun.
Kebiasaan buruk: merokok (meningkatkan resiko kanker paru-paru), konsumsi alkohol yang berlebihan telah dikaitkan dengan kanker liver, menggunakan obat-obatan terlarang juga memainkan peran dalam beberapa jenis kanker.
Lokasi geografis. Negara-negara industri memiliki tingkat resiko terkena kanker tertentu yang lebih tinggi dibandingkan negara berkembang. Namun, diyakini bahwa faktor lingkungan seperti gaya hidup, budaya, diet, air, dan kualitas udara memainkan peranan dalam penyebab kanker sehubungan dengan wilayah geografis.
Diet. Asupan tinggi lemak dikaitkan dengan kanker payudara, usus besar, ovarium, ginjal, paru-paru, dan endometrium; asupan serat yang rendah dikaitkan dengan tingkat resiko terkena kanker usus besar yang lebih tinggi; peningkatan asupan fitoestrogen dapat dikaitkan dengan tingkat resiko kanker payudara yang lebih rendah.
Tingginya kadar estrogen dapat menjadi pertanda meningkatnya risiko terkena kanker reproduksi, seperti payudara dan endometrium.
Kurang olahraga. Waktu yang sebagian besar dihabiskan di atas tempat duduk dihubungkan dengan peningkatan resiko terkena berbagai macam kanker. Untungnya, menjadi lebih aktif adalah perbaikan yang bisa dengan mudah dilakukan oleh kebanyakan orang.
Penghasilan. Pendapatan yang rendah dikaitkan dengan tingkat resiko yang lebih tinggi terkena kanker lambung, kanker paru-paru (pada pria), kanker serviks (pada wanita), dan kanker mulut, faring, laring, dan esofagus; sedangkan pendapatan yang lebih tinggi dikaitkan dengan resiko yang lebih tinggi pada kanker kulit, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus besar (pada pria). Siapa yang mengira bahwa menjadi kelas menengah adalah suatu hal yang beruntung?
Pendidikan. Tingkat pendidikan yang lebih rendah terkait dengan resiko terkena kanker yang lebih tinggi dan cenderung kurang memiliki akses pada informasi pencegahan kanker.Dangkalnya pemikiran sebagian orang menyebabkan banyak orang tersebut tidak mengetahui bahwa pola hidupnya salah yang akhirnya berujung pada kematian.Para peneliti percaya bahwa banyak orang berpendidikan hanya lebih cenderung mengikuti berita kesehatan yang mengarah pada pilihan gaya hidup sehat.
Apakah Kanker bisa disembuhkan?
"Kanker usianya sudah setua mahluk hidup bersel lebih dari satu di muka bumi ini, dan mungkin tidak akan pernah bisa disembuhkan," demikian dikatakan Bosch dalam kesimpulan hasil studi tim yang dipimpinnya. Hasil penelitian itu dipublikasikan di majalah ilmu alam Nature Communications, yang berlokasi di London.
Namun,dari beberapa sumber lain mengatakan bahwa kanker dapat disembuhkan.Mungkin,yang memperkecil keberhasilan penyembuhan kanker karena penyakit ini pada awalnya tidak menimbulkan gejala-gejala yang berarti dan pada saat seseorang telah divonis penyakit ini,penyakit ini sudah mencapai stadium 2 atau 3.Sehingga,orang-orang yang terkena kanker biasanya lebih memilih tidak mengobatinya karena selain tingkat kepastian matinya pasien yang menderita kanker,juga karena biaya pengobatan yang mahal.
Namun,lebih baik kita mencegah daripada mengobati!
Berikut beberapa cara pencegahan kanker:
Cara Alami Mencegah Kanker
Faktor lingkungan.
Merokok dapat menyebabkan banyak kanker daripada faktor lingkungan lainnya. Tapi perokok pasif lebih memungkinkan 3x lipat terserang Kanker Paru-Paru dibandingkan dengan perokok aktif.Tumor (bahasa Latin; pembengkakan) menunjuk massa jaringan yang tidak normal, tetapi dapat berupa "ganas" (bersifat kanker) atau "jinak" (tidak bersifat kanker). Hanya tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis. Kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening maupun pembuluh darah ke organ lain.
Memeriksa resiko karena keturunan
Salah satu penyebab kanker berasal dari faktor keturunan. Jika ada orangtua atau saudara yang menderita kanker, sangat mungkin kanker juga menyerang anggota keluarga lainnya. Untuk itu mengetahui ada tidaknya anggota keluarga yang pernah terkena kanker sangat penting sebagai upaya mencegah kanker.
Hindari makanan yang dibakar atau diasap
Usahakan untuk menghindari makanan yang dibakar atau diasap, karena makanan seperti itu beresiko terkena penyakit kanker. Contohnya seperti ikan asap atau ayam bakar.
Menjauhi alkohol
Alkohol sebenarnya dapat dijadikan obat untuk tubuh, akan tetapi pada kenyataanya dikehidupan sehari-hari alcohol dikonsumsi seperti air putih dan berlebihan.Hal itulah yang membuat anda terkena kanker.
Sumber: